Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan karakteristik yang sama.
Membagi segmentasi pasar diperlukan karena banyaknya konsumen dengan keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Keputusan segmentasi pasar yang salah akan membuat bisnismu sulit berkembang dan pada akhirnya gagal menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dibedakan berdasarkan demografis, geografis, psikografis, dan perilaku.
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis merupakan target bisnis yang dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan pada lokasi, iklim, dan kepadatan penduduk.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografi ialah pembagian berdasarkan gaya hidup, minat, nilai, dan kepribadian.
Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku adalah segmentasi berdasarkan kebiasaan pembelian, penggunaan produk, dan loyalitas merek.
Contoh Segmentasi Pasar dari Setiap Jenisnya
Berikut adalah beberapa contoh segmentasi pasar berdasarkan empat jenisnya:
Segmentasi Demografis
Jenis kelamin: Produk kosmetik atau perawatan kulit khusus wanita, pakaian pria, dan alat cukur pria.
Usia: Produk susu formula untuk bayi, dan perlengkapan seperti popok untuk bayi.
Segmentasi Geografis
Lokasi: Usaha fotokopi atau jasa print yang berada di dekat daerah kampus.
Iklim: Menjual pakaian musim dingin di wilayah yang memiliki suhu udara yang rendah.
Segmentasi Psikografis
Minat: Menjual alat musik dan perlengkapannya untuk pecinta musik, atau membuka toko buku dengan genre yang beragam untuk pecinta buku.
Nilai: Menjual produk dengan label halal bagi konsumen muslim.
Segmentasi Perilaku
Kebiasaan pembelian: Memberikan diskon khusus untuk pelanggan setia, dan menawarkan program membership.
Loyalitas merek: Memberikan hadiah bagi konsumen yang loyal.
Perbedaan Segmentasi dalam Meningkatkan Perkembangan Bisnis
(foto online. Sumber: unsplash.com)
Setelah mengetahui beragam jenis segmentasi pasar beserta contohnya, kini saatnya kamu dapat menganalisis bisnis dan menerapkan jenis segmentasi pasar yang tepat.
Tentu hal ini dapat didasari pada riset yang sudah dilakukan sebelumnya. Setelah itu, kamu dapat mengeksekusi segmentasi pasar yang tepat dan melakukan evaluasi setelah menjalankannya.
Salah satu contoh dari perbedaan keempat jenis segmentasi pasar adalah perbedaan segmentasi psikologis dan perilaku.
Pada segmentasi psikologis, tujuannya adalah untuk memahami bagaimana konsumen berpikir dan berperasaan tentang produk atau layanan.Sedangkan segmentasi perilaku bertujuan untuk memahami bagaimana konsumen berperilaku saat membeli dan menggunakan produk atau layanan.
Berikut contoh perbedaan segmentasi psikologis dan perilaku:
Segmentasi psikologis: Sebagai pebisnis, kamu akan memfokuskan produk yang dijual untuk memberikan perasaan atau anggapan tertentu yang dapat menarik perhatian konsumen.
Segmentasi perilaku: Sebagai pebisnis, kamu akan memikirkan bagaimana produk yang dijual dapat disesuaikan dengan kebiasaan konsumen saat melakukan pembelian.
Segmentasi pasar adalah instrumen yang ampuh untuk membantu kamu mencapai target konsumen dan meningkatkan peluang sukses dalam bisnis.
Dengan memahami kebutuhan dan keinginan segmen pasar yang spesifik, kamu dapat merancang strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif, serta meningkatkan daya saing di pasar.
Semoga artikel di atas dapat bermanfaat untukmu!