Hal ini didapatkan dengan beragam cara, yang salah satunya melalui strategi bisnis untuk dapat produk atau jasa dari bisnismu dapat dikenali dan digunakan oleh banyak khalayak.
Namun untuk dapat mengetahui strategi yang tepat, diperlukan sebuah riset mendalam mengenai kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.
Dalam menjawab hal tersebut, A/B Testing adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Sehingga dalam pemilihan strategi bisnis, akan lebih tepat sasaran.
Pada artikel berikut ini, akan membahas A/B Testing secara detail. Simak hingga akhir, ya!
Apa itu A/B Testing?
Salah satu metode yang dikenal juga sebagai split testing, yang akan membantumu dalam menentukan strategi atau promosi yang tepat dalam bisnismu.
Secara definisi, pengertian A/B Testing adalah metode eksperimen yang membandingkan dua versi elemen seperti website, email, iklan untuk menentukan mana efektivitas lebih baik.
Dalam A/B testing, dua versi elemen yang ditampilkan kepada audience yang berbeda, dan hasilnya dibandingkan untuk melihat versi mana yang menghasilkan lebih banyak konversi, klik, atau tindakan yang diinginkan.
Mengapa Perlu Dilakukan A/B Testing? Apa Manfaatnya?
(foto online. Sumber: unsplash.com)
Pada dasarnya A/B Testing menawarkan keuntungan yang cukup signifikan untuk bisnismu, terutama dalam hal pemasaran dan pengembangan produk yang lebih dapat menjawab kebutuhan pelanggan.
Berikut adalah manfaat melakukan A/B Testing dalam bisnis.
Meningkatkan Konversi
Dengan membandingkan versi elemen yang berbeda, kamu dapat menemukan versi yang menghasilkan lebih banyak konversi, seperti pembelian, pendaftaran, atau unduhan.
Ini pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan, prospek, dan ROI (Return on Investment) bisnismu.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
A/B testing didasarkan pada data aktual, bukan tebakan atau intuisi. Maka dari itu, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk mengoptimalkan website, email, iklan, dan keseluruhan strategi marketing bisnismu.
Memahami Pengguna
Melalui A/B testing, kamu dapat memperoleh informasi penting mengenai preferensi dan perilaku pengguna.
Kamu dapat melihat elemen mana yang lebih menarik perhatian, mana yang lebih mudah dipahami, dan mana yang mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
Dengan pengetahuan ini, kamu dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mengurangi Risiko dan Biaya
Melakuakn A/B testing memungkinkanmu untuk menguji perubahan secara terkendali sebelum menerapkannya ke seluruh website atau kampanye marketing bisnismu.
Dengan cara ini, kamu dapat menghindari risiko meluncurkan perubahan yang berdampak negatif pada performa.
Selain itu, A/B testing dapat membantumu menghemat biaya dengan mengidentifikasi elemen yang paling efektif dan mengalokasikannya dengan lebih efisien.
Peningkatan ROI
Pada akhirnya A/B testing dapat meningkatkan ROI bisnismu. Melalui peningkatan konversi, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan pengoptimalan elemen-elemen pemasaran.
Setelah itu kamu dapat memaksimalkan hasil yang didapatkan dari investasi yang kamu lakukan dalam marketing dan pengembangan produk.
Mengoptimalkan A/B Testing Untuk Membuat CTA yang Lebih Powerfull
Melalui A/B testing CTA atau Call To Action, kamu dapat memperoleh data berharga tentang apa yang mendorong pengguna untuk melakukan tindakan.
Karena melalui A/B Testing, kamu akan dapat membandingkan berbagai aspek CTA dan melihat mana yang menghasilkan klik atau konversi terbanyak.
Berikut adalah beberapa contoh CTA yang sering menjadi fokus pengujian dalam metode A/B Testing.
Isi Pesan
Hal yang daya tarik utama dari CTA itu sendiri, sehingga pengujian mana yang lebih menghasilkan konversi perlu dilakukan.
Seperti membandingkan CTA, “Beli Sekarang” dengan “Dapatkan Sekarang”. Terlihat serupa namun keduanya dapat memiliki makna yang berbeda bagi pelanggan saat melihatnya.
Desain & Warna
Desain dan warna dari CTA sendiri menjadi hal pendukung isi pesan CTA, yang juga mempengaruhi pelanggan ketika melihatnya.
Bentuk tombol CTA yang lebih bulat, atau lebih persegi, tentu juga memiliki penilaian yang berbeda. Warna cerah di satu sisi lebih dapat menarik perhatian dibandingkan warna gelap. Namun warna gelap dapat diartikan sebagai lebih lembut dan mengarah ke profesional.
Penempatan
Jika kamu menggunakan laman website, tentu menempatkan CTA juga jadi hal yang penting untuk diperhatikan. Mencobanya menempatkan CTA di bagian bawah halaman, lalu pada halaman selanjutnya di bagian tengah, jadi perbandingan yang membantumu menentukan posisi penempatan CTA.
A/B testing adalah alat yang ampuh dan berharga untuk meningkatkan performa website, email, iklan, dan keseluruhan strategi marketing bisnismu.
Dengan data yang dihasilkan dari A/B testing, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat dengan menyesuaikan pada kebutuhan pelanggan.
Semoga artikel di atas dapat membantumu dalam mencapai tujuan bisnismu!